TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi disebut-sebut akan mencalonkan kembali Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) untuk periode kedua lima tahun ke depan. Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan habis pada Mei 2023.
“Tidak ada kandidat lain yang akan dicalonkan,” ujar tiga orang sumber yang mengetahui soal calon Gubernur BI baru, dikutip dari Reuters, pada Rabu, 22 Februari 2023.
Sumber-sumber yang memiliki pengetahuan mengenai proses pencalonan tersebut menolak untuk disebutkan namanya. Alasannya, karena mereka tidak memiliki wewenang untuk mendiskusikan hal ini.
Perry Warjiyo memang masuk dalam bursa calon Gubernur BI. Nama lain yang berasal dari internal bank sentral adalah Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Doni Primanto Joewono. Sementara, di eksternal BI adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Ekonom yang juga Direktur Segara Institut Pieter Abdullah Redjalam sebelumnya mengatakan sejumlah kandidat Gubernur BI bisa jadi berasal dari internal ataupun eksternal BI. “Dari internal BI, Pak Perry sangat mungkin dipilih kembali. Kinerjanya saya kira cukup baik,” ujar dia kepada Tempo.
Namun Pieter juga menilai Sri Mulyani sangat layak untuk menjadi Gubernur BI. “Sementara Pak Purbaya menurut saya masih perlu jam terbang yang lebih panjang. Lompatannya terlalu jauh kalau langsung ke Gubernur BI,” kata Pieter.
Selanjutnya: Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menjawab...